Beberapa orang merasa bahwa diri mereka terlibat
dalam perang dunia, padahal mereka sedang berada di atas tempat tidur. Tatkala
perang itu usai, yang mereka peroleb adalah luka di pencernaan mereka, tekanan
darah ringgi dan penyakit aula.
Mereka selalu merasa terlibat dengan semua peristiwa. Mereka marah dengan naiknya harga-harga, gusar karena hujan tak segera turun, dan kalang kabut tak karuan karena turunnya nilai mata uang. Mereka selalu berada dalam kegelisahan dan kesedihan yang tak berkesudahan.
Mereka selalu merasa terlibat dengan semua peristiwa. Mereka marah dengan naiknya harga-harga, gusar karena hujan tak segera turun, dan kalang kabut tak karuan karena turunnya nilai mata uang. Mereka selalu berada dalam kegelisahan dan kesedihan yang tak berkesudahan.
Nasehat saya untuk Anda: jangan meletakkan bola
dunia di atas kepala. Biarkan semua peristiwa itu terjadi, dan jangan disimpan
di dalam usus. Orang yang memiliki hati seperti bunga karang akan menyerap
semua isu dan kasak-kusuk, termakan oleh masalah-masalah kecil, dan mudah
terguncang karena peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hati seperti ini sangat
potensial menjadi awal kehancuran.
Mereka yang berpegang pada prinsip yang benar akan
senantiasa bertambah keimanannya dengan nasehat-nasehat dan 'Ibrah.
Sedangkan mereka yang berpegang pada prinsip yang lemah akan semakin takut
terhadap keguncangan. Di hadapan segala bencana dan musibah, hal yang paling
berguna adalah hati yang berani. Seorang pemberani memiliki sikap yang teguh
dan emosi yang terkendali, keyakinan yang menancap tajam, syaraf yang dingin
dan hati yang lapang. Sedangkan seorang pengecut justru akan membunuh dirinya
sendiri berulang kali, setiap hari, dengan pedang khayalan, ramalan, kabar yang
tak jelas, dan kasak-kusuk. Jika Anda menginginkan sebuah kehidupan yang
berlandasan kuat, maka hadapilah semua permasalahan dengan keberanian dan
ketabahan. Jangan terlalu mudah digoyang oleh mereka yang tidak memiliki
keyakinan. Jangan merasa terjepit oleh semua tipu daya mereka. Jadilah orang
yang lebih kuat dari peristiwa itu sendiri, lebih kencang dari angin puyuh, dan
lebih kuat dari angin topan. Sungguh kasihan mereka yang memiliki hati yang
lemah, betapa hari-hari selalu mengguncang dirinya.
{Dan, sungguh kamu akan
mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia).} (QS. Al-Baqarah: 96)
Sedangkan orang-orang yang memiliki hati yang kuat
akan senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah dan senantiasa yakin dengan
janji-Nya.
{Lalu, menurunkan ketenangan atas mereka.} (QS. Al-Fath: 18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar