Akhir-akhir
ini tindakan kejahatan mulai merebak di sekitar masyarakat. Berita tentang tawuran
antar pelajar, pelecehan seksual, pembunuhan, dan pencurian kian menjadi menu
berita sehari-hari. Bersamaan dengan itu semua, teknologi berkembang pesat berbagai
macam dan jenis alat-alat teknologi bermunculan,seperti handphone touchsreen,
berbagai model dan merek laptop ataupun netbook.
Teknologi merupakan sarana yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Terbukti bahwa teknologi ikut andil dalam kesuksesan pendidikan, bisnis, informatika, dan lain-lain. Dan kini teknologi bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan masyarakat.
Anak-anak pun juga ikut merasakan dan
menikmati kemajuan teknologi. Realita
kehidupan menunjukkan banyak anak yang telah
menggunakan alat teknologi.
Dikarenakan
hal itu, teknologi pun berpengaruh dalam pendidikan anak. Dan segala sesuatu
pasti mempunyai sisi positif dan negatifnya,begitu pula teknologi yang memiliki
dampak positif dan negatif dalam pendidikan anak.
Dampak positif
teknologi
Adapun dampak
positifnya bagi anak adalah anak dapat memperluas wawasan melalui fasilitas
internet dan sebagainya.Dan terkadang orang tua pun kalah ketika anaknya
menanyakan hal-hal baru yang di dapat dari internet atau media lainnya yang tak
dipahami orang tua.
Lembaga-lembaga
sekolah modern kini juga menambah mata
pelajaran TIK, hal ini membuat anak semakin pintar mengoperasikan alat-alat
teknologi. Dan sebagian sekolah juga memanfaatkan teknologi untuk alat bantu
dalam belajar mengajar.
Dalam dunia
komunikasi, teknologi mempermudah kita dan keluarga dalam menyambung tali
kekerabatan. Dengan teknologi juga, kita mudah mendapat informasi yang tengah
terjadi mencakup peristiwa nasional
maupun internasional.
Dampak negatif
teknologi
Kita ketahui
bahwa begitu banyak manfaat teknologi, di samping manfaatnya teknologi memiliki dampak negatif. Perlu digaris bawahi kemajuan
teknologi tanpa disertai kemajuan akhlak akan menjadi bumerang, dapat kita
diibaratkan teknologi bisa menjadi bom waktu yang dapat menghancurkan.
Berbagai
tindakan kejahatan bermunculan, tawuran antar pelajar yang banyak terjadi hanya dikarenakan hal sepele yang
merajut pada perkelahian dan pembunuhan, pencurian motor maupun uang menjadi
hal yang lumrah. Tontonan gratis tentang seks, game yang mengandung kekerasan
menjadi hal biasa bagi anak. Tanpa disadari dalam alam bawah sadar anak merekam
semuanya dan akibatnya anak akan merealisasikan apa yang di dalam pikiran
mereka. Dan akhirnya rusaklah kepribadian anak yang membuat orang tua kewalahan
dan bingung mencari solusi untuk memperbaiki anak.
Dalam realita
kehidupan, banyak dari orang tua yang merasa aman membekali anaknya dengan alat teknologi tanpa
ada bimbingan dan pengawasan ketat. Mereka menganggap hal itu memudahkan pengontrolan
anak dan merasa hal itu lebih baik daripada anak bermain keluar rumah tanpa
diketahui siapa temannnya. Padahal dengan teknologi anak bisa menjadi lebih
buruk dikarenakan jangkauan teknologi yang lebih luas.
Dikarenakan
anak selalu asyik dengan game ataupun fasilitas-fasilitas dalam alat
teknologi, menyebabkan anak jarang keluar rumah. Dampaknya anak sulit belajar
bersosialisasi.
Walaupun dalam
dunia pendidikan teknologi bermanfaat, akan tetapi teknologi juga dapat menjadikan anak malas. Dilihat ketika
anak mengerjakan tugas, untuk memudahkan mereka menggunakan metode copy
paste. Metode inilah sebab anak malas membuka buku dan banyak membaca.
Melihat
kondisi zaman ini, orang tua hendaknya lebih memperhatikan pendidikan anak.
Pendidikan adalah hak anak yang harus ditunaikan orang tua, maka orang tua
harus benar-benar mendidik anak. Pendidikan yang baik di masa dini akan
membuahkan hasil yang baik juga di masa dewasa. Jangan sampai menyesal ketika kenakalan anak sudah mencapai puncaknya.
Bagi orang tua kehadiran anak menjadi pedamai dan pelipur
lara tapi di sisi lain anak juga menjadi fitnah, jika tidak mendidiknya dengan
hati-hati maka penyesalan yang di dapat di dunia dan di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar